Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penyelarasan Kurikulum bersama Dunia Usaha dan Industri
Menyambut Tahun Ajaran Baru dengan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Penyelarasan Kurikulum bersama Dunia Usaha dan Industri”
Senin, 26 Juni 2023 Hari pertama __Menyambut tahun ajaran 2023/2024 berbagai upaya dilakukan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya melengkapi sarana dan prasarana pendidikan serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas guru, minimal menyelenggarakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan penyelarasan Kurikulum bersama pihak industri kerja.
Dalam kesempatan tersebut hadir narasumber Bapak Kepala Bidang SMK Dinas pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, yang dimana setelah pemaparannya mengenai kebijakan vokasi SMK, beliau langsung membuka secara resmi acara workshop implementasi kurikulum yang akan dilaksanakan selama 3 hari. Pengawas sekolah, yakni Bapak Made Artana, pihak DuDi Bapak Ketua Yayasan, Ibu Ketua Komite, Bapak Kepala sekolah Ida Bagus Bawa Keniten, S.Kom) serta bapak/ ibu guru peserta workshop.
Tujuan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka adalah “Meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan program dan kebijakan merdeka belajar”
Selesai sambutan acara dilanjutkan dengan workshop Kurikulum Merdeka. Mengapa kurikulum perlu berubah? Pertama karena kurikulum merupakan ruh pendidikan (alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu Pendidikan), kedua kurikulum bersifat dinamis, yang siap mengalami perubahan mengiringi kebutuhan Global dan mengikuti perkembangan zaman, Perkembangan zaman. Ketiga perubahan kurikulum dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, budaya dan politik. Ada 3 aspek dalam Kurikulum Merdeka: Perencanaan (administrasi, berupa dokumen: ada CP, TP, ATP, Modul ajar), Implementasi, memerlukan strategi dalam pelaksanaannya, ketika melaksanakan berhasil atau tidaknya diperlukan “assesment”.
Acara dilanjutkan dengan diskusi atau sharing informasi mengenai penyelarasan Kurikulum antara pihak DuDi bersama kepala kompetensi keahlian beserta bapak/ibu guru. Selesai dilakukan diskusi, akan dilanjutkan dengan melaporkan hasil diskusi melalui presentasi.
